Harini aku bergelumang dengan assignment anxiety. Tapi macam ada something blocking untuk aku start buat kerja tu. And did you know i've been playing around the bushes and i know it was just an excuse to not want to think. And i also want to know why is that? What is the psychology behind a person who do not want to start doing the work, not because she's lazy, because if she's lazy she won't be writing here instead having the best day of her life on the bed. Yang hairannya, when it's related with money, laju ja aku buka laptop and start doing the draft for it, when the assignment is MINE, i started acting like the assignment is a stranger, kau tau, macam yang kalau kau belimpas sama orang di luar, sebab kau don't really know how to menyapa with proper words you ended up pura-pura nda kenal. Ahh begitu la rasanya aku punya chemistry dengan assignment. Actually sudah siap pun, but my perfectionist-self won't allow me to define it as SIAP, dia bilang, ah kau kena cari lagi jurnal dan buku berkaitan. And hell no i thought this was just a part of "extraneous load" in the coginitive load theory i learned. Mungkin kalau aku tambah, I expected an A++, tapi macam jauh dia melencong dari topik utama, so let us be -moderate-, but still got an A. gitchu. How did i know that i will get an A? dengan rubrik, usaha, doa & tawakal serta kepercayaan kepada Tuhan. Yang penting mindset. Ah this type of confidence. Bolehkah aku sekonfiden ini untuk esok, esok dan esok?
You must be wondering kenapa aku beating beating around the bushes sampai ke rumah jiran kan? lol. Actually aku terpanggil mau menulis tentang Fattah & Fazura eventhough that is not really my thing. I mean, doakan saja yang terbaik kan. But here, I wanted to write more regarding the psychology. We all know how sweet this couple are back then, yelah, even aku yang nda ambil port pun tentang dorang will eventually know about that sebab people keep retweeting and reposting their stories. From the bunga berlambak, rindu partner masuk toilet until the day your partner nda bagi duit raya and etc. etc. Zaman sekarang ni bukan macam zaman-zaman dulu lagi where people think its better for women to stay at home, cook and jaga your fuckin babies. Zaman sekarang lebih terbuka, wanita-wanita diberikan peluang untuk menjadi breadwinner, diberikan peluang untuk mengejar cita-cita. However, setinggi mana you wanna fly, ke langit ke tujuh, sepuluh or seratus, you cannot lie to your own body and soul. I mean, kalau kau perempuan, kau akan ada rasa keibuan, rasa mau sayang budak, rasa mau ada anak sendiri, maybe jiwa mu lembut and so on. even if you grow up confusing yourself, the pinch of love as a women that you already had inside since kau menjadi janin yang dihembuskan roh will still be there! kau nda percaya? ah kau try pigi bedah your reproduction system, let me know if you feel like you want to menggoncangkan dunia. Prior to that, a "man" who we believed in Islam were made before women, ialah satu benda hidup yang mempunyai fitrah untuk "menggoncang dunia", if you are wondering macam mana tu, this is the keyword, a man was made to be pemimpin, pelindung, keinginan untuk bersaing & ada semangat berjuang, and then tegas, nampak lah jantannya di situ. Nda perlu contoh jauh-jauh lah, sekarang mana-mana pun kau jumpa manusia yang berkromosom XY tapi seems like they mengaku ada syndrome, which is not my problem but that would be a serious problem to the human ecosystem.
Berbalik kepada case tadi - The two FF. My comment? Aku rasa dorang boleh reconcile. Sebab based on my pemerhatian, rasanya ini cuma kekurangan communication. Lebih-lebih lagi si faz tu jenis wanita bekerjaya yang buat itu ini, meanwhile the laki? the laki seems like a nonchalant one ba actually, and this is why you need to know your partner mbti, and also ketahuilah dirimu, fahami dirimu. Once you understand yourself, you can be open to understand someone else, in shaa Allah, that will be easy. We need to understand first. Understand yourself ni macam mana? macam mana mau faham diri sendiri. K let me tell you an example. Contohnya bila kau mau makan sesuatu, 1. sometimes you know what you want to eat the moment kau lapar, 2. you don't really have idea, orang suggest itu ini pun kau tetap nda mau. (and the answer for this is the answer you hoped people will suggest u to) well this is not the right indicator to measure if you really understand yourself or not, but this is the sign yang kau berfikir atau malas berfikir. Ask yourself until you figure it out, do not lie to yourself - this is the rubrik.
The next one might be, id, ego and superego. actually ni teori psikoanalisis yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud, atau orang biasa sebut just Freud. Sebelum kita menganalisis apa kaitan ketiga-tiga komponen ni dalam kes FF, ada baiknye kite perkenalkan dulu tiap-tiap komponen ini. aku try untuk tidak membahas dengan menggunakan jargon supaya mudah kita hadami dan fahami. Bismillah aiseh.
Sebelum tu, what the hell is teori psikoanalisis. Supaya kita mudah faham ye, psikologi ni bermaksud kajian terhadap minda dan tingkah laku, so kalau psikoanalisis ni dia berkaitan dengan minda & personaliti lah gitchu, bagaimana minda kita mempengaruhi kita punya personaliti. Maksudnya personaliti kita ni terbentuk daripada ketiga-tiga komponen which is id, ego & superego yang ada dalam minda kita. So si Freud ni percaya yang otak manusia ni sangatlahhh rumit debilangg sebab talampau banyak proses! and then antara one of the process tu dia panggil sebagai "unconscious mind" dalam melayu kita panggil alam bawah sedar. apa tu alam bawah sedar? bukan alam bunian dan bukan juga alam barzakh, itulah alam yang ditinggali tiga member ini: si Id, si Ego & si Superego.
Ish macam nda pandai sampai-sampai pula kan, siapa juga durang tiga ni? Bayangkan kita dalam situasi si Fazura sekarang:
Id: Weina, dia ni nda pernah bagi anaknya duit raya. Aku cerai seja la dia ni.
Ego: Bagus-bagus kau bepikir ba.
Superego: Ah peduli lah, sama anak syak luki duit raya. Cerai syaklah!
Ok contoh di atas, the Id part in her mind is the dominant one! Maksudnya puncanya di situ. Jadi ini adalah satu contoh proses mental yang kurang baiklah ya. Apa contoh proses mental yang baik?
Id: Weina, dia ni nda pernah bagi anaknya duit raya. Aku cerai seja la dia ni.
Ego: Bagus-bagus kau bepikir ba.
Superego: Yakan, ndakan gara-gara laki nda bagi duit raya ja aku mau cerai, kesian pula anakku kan. Tapi hmm. Ok ndapalah, duit raya tu bukan satu-satunya love language kan.
Diatas ni pula contoh proses mental yang seimbang.
Did you notice something? I mean, Id ni lahirnya darimana?
Mungkin kita boleh sambung di lain hari. HAHAHAHA
Ok setakat ini ja lah aku mau terangkan tentang teori tu. Sebab aku semangat sudah mau siapkan assignment ku. Bye lol
No comments:
Post a Comment